Mengenai Ilmu

Kata Mahfudzah : Ilmu yang tidak di amalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.

Selasa, 24 Januari 2012

Penelitian Klien NAPZA


BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Kerangka Konsep
Motivasi Klien NAPZA
Dalam
Proses Penyembuhan
Ketergantungan Obat
Berdasarkan teori McClelland (1970) :
1.      Kebutuhan prestasi
2.      Kebutuhan afiliasi
3.      Kebutuhan kekuasaan


 
   Variabel Independen                                      Variabel Dependen


 












                                                    Variabel Confounding


Karakteristik klien :
-    Jenis kelamin
-    Pendidikan
-    Status ekonomi
 
 







Gambar 2. Kerangka Konsep
B.                             Hipotesis Penelitian
1.      Ada hubungan antara jenis kelamin dengan motivasi klien NAPZA dalam proses penyembuhan ketergantungan obat di Panti Rehabilitasi Pamardi Putra Mandiri Semarang.
2.      Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan motivasi klien NAPZA dalam proses penyembuhan ketergantungan obat di  Panti Rehabilitasi Pamardi Putra Mandiri Semarang.
3.      Ada hubungan antara status ekonomi dengan motivasi klien NAPZA dalam proses penyembuhan ketergantungan obat di  Panti Rehabilitasi Pamardi Putra Mandiri Semarang.
4.      Ada hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan motivasi klien NAPZA dalam proses penyembuhan ketergantungan obat di  Panti Rehabilitasi Pamardi Putra Mandiri Semarang.

C.    Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah explanatory research yaitu suatu penelitian pengujian hipotesa yang menguji hubungan sebab akibat diantara variabel  yang diteliti (22). Desain Penelitian yang digunakan adalah observasional (noneksperimental) yang bersifat analitik, yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa suatu fenomena bisa terjadi kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antar fenomena, meliputi variabel dependen dan independen (23). Alasan digunakan desain ini adalah karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan antara dukungan keluarga (variabel independen) dengan motivasi klien NAPZA salam proses penyembuhan ketergantungan obat (variabel dependen).
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu variabel dependen dan variabel independen diukur secara simultan (bersamaan) pada suatu saat dengan menggunakan kuesioner (24).


D.                            Populasi dan Sampel
1.      Populasi
Nursalam (2001) mendefinisikan populasi merupakan seluruh obyek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (24). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh klien NAPZA di Panti Rehabilitasi Pamardi Putra Mandiri Semarang yang telah melewati tahap detoksifikasi yang berjumlah 110 orang.
2.                              Sampel
Menurut Nursalam (2001) sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (24). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian klien NAPZA di Panti Rehabilitasi Pamardi Putra Mandiri Semarang yang telah melewati tahap detoksifikasi. 
a.       Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang diteliti (24). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
1.      Subyek penelitian sedang menjalani proses rehabilitasi ketergantungan obat di Panti Rehabilitasi Pamardi Putra Mandiri Semarang.
2.      Subyek penelitian sudah melewati tahap detoksifikasi.
3.      Sebelum berada di pusat rehabilitasi, subyek penelitian pernah hidup bersama orang tua atau keluarga.
4.      Subyek penelitian bukan klien NAPZA Panti Pamardi Putra Mandiri yang sedang menjalani program latihan kerja.
5.      Subyek penelitian yang menandatangani surat persetujuan menjadi responden.
b.      Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (24). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah subyek penelitian yang mengundurkan diri dari penelitian.    

Besar sampel
Menurut Nursalam (2001) besar sampel adalah banyaknya anggota yang dijadikan sampel (24). Karena jumlah populasi kurang dari 1000, maka penentuan jumlah sampel dihitung dengan rumus sebagai berikut (26) :
Keterangan :
N   = Besarnya populasi
n    = Besar Sampel
d    = Tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan
Menurut perhitungan yang telah dilakukan dengan rumus di atas diperoleh besar sampel sebanyak 52 responden dengan penjabaran sebagai berikut :
      =      110
            1+110(0,12)
      =      110
              2,1
      =   52,38 (52 dibulatkan)
2.                              Prosedur dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampling adalah proses menyeleksi populasi yang dapat mewakili populasi yang ada. Cara pengambilan sampling dengan probability sampling yaitu simple random sampling setiap subyek dalam populasi memiliki kesempatan untuk terpilih dan tidak terpilih sebagai sampel, jadi setiap elemen diseleksi secara random (acak) (25).
E.                             Tempat Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Panti Rehabilitasi Pamardi Putra Mandiri Semarang karena lokasi tersebut mudah dijangkau oleh peneliti sehingga memudahkan peneliti untuk mengambil data serta melakukan pendekatan baik dengan pengurus Panti Rehabilitasi Pamardi Putra Mandiri maupun responden. Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2006.
F.     Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
1.      Variabel Penelitian
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (Soeparto, Taat Putra, dan Haryanto, 2000) (25). Variabel dalam penelitian ini adalah :


a.       Variabel independen (bebas)
Variabel independen merupakan variabel yang nilainya menentukan variabel lain (25). Variabel independen dalam penelitian ini adalah dukungan sosial keluarga yang meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental dan dukungan informatif.
b.      Variabel dependen (terikat)
Variabel dependen merupakan variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain (25). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah motivasi klien NAPZA dalam proses penyembuhan ketergantungan obat.
c.       Variabel perancu (confounding)
Variabel perancu adalah variabel yang berhubungan (asosiasi) dengan variable bebas dan berhubungan dengan variabel tergantung, tetapi bukan merupakan variabel antara (25). Variabel perancu dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, pendidikan, dan status ekonomi.
2.                              Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No
Variabel
Definisi
Operasional
Alat dan Cara
Pengukuran
Skala
1.
Jenis kelamin
Jenis kelamin adalah suatu identitas gender yang membedakan laki-laki dengan perempuan.

Diukur dengan menggunakan pertanyaan terstruktur pada kuesioner bagian A. Dinyatakan dalam Laki-laki dan perempuan.


Nominal
2.
Pendidikan
Pendidikan adalah pendidikan terakhir yang ditempuh oleh klien ataupun pendidikan yang sedang dijalani klien.

Diukur dengan menggunakan pertanyaan terstruktur pada kuesioner bagian A. Dengan kategori sebagai berikut :
Tinggi = Lulus D3 / S1
Cukup =LulusSMP-SMA
Rendah  = Lulus SD
Ordinal
3.
Status ekonomi
Tingkat kesejahteraan klien yang diukur dari pendapatan tiap bulan orang tua dari pekerjaan pokok maupun sampingan. Kategori didasarkan pada standar dari Biro Pusat Statistik (BPS)
Diukur dengan menggunakan pertanyaan terstruktur pada kuesioner bagian A. dengan kategori sebagai berikut :
Tinggi   = >Rp.1.200.000
Sedang = Rp.600.000-Rp.1.200.000
Rendah   = < Rp. 600.000
Ordinal
4.
Dukungan sosial keluarga
Dukungan sosial keluarga merupakan bentuk bantuan yang dirasakan seseorang dalam hal ini klien NAPZA yang diperoleh melalui hubungan interpersonal yang terdiri dari:
-      Dukungan emosional
-      Dukungan penghargaan
-      Dukungan instrumen
-      Dukungan informatif
Dukungan sosial keluarga  ini diukur dengan menggunakan kuesioner bagian (B) sebanyak 18 pernyataan dengan pembagian sebagai berikut pernyataan dukungan informatif (5soal) soal no1,5,9,13,dan17 . dukungan emosional (5soal) soal no:2,6,10,14,dan18,          dukungan penghargaan (4soal) no:3,7,11,dan15 dukungan instrumen (5soal)           no:4,8,12,dan16. Pernyataan favourable nomor: 1,3,5,7,10,12,14,16,18. Sedangkan pernyataan unfavourable nomor: 2,4,6,8,9,11,13,15,dan17. Untuk pernyataan favourable: skor 4 jika jawaban  Selalu (SL), skor 3 jika jawaban Sering (SR), Skor 2 jika jawaban Kadang (KD) dan 1 untuk jawaban Tidak pernah (TP). Sedangkan untuk pernyataan unfavourable sebaliknya. Kategori dukungan sosial keluarga:
- Kurang = 18-44
- Sedang = 45-62
- Baik     = 63-72

Ordinal
5.
Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan baik dari dalam maupun dari luar diri klien NAPZA dalam proses penyembuhan ketergantungan obat. Didasarkan pada teori McClelland yaitu :
-        Kebutuhan prestasi
-        Kebutuhan afiliasi
-        Kebutuhan kekuasaan

Motivasi  ini diukur dengan menggunakan kuesioner bagian (C) sebanyak 13 pernyataan dengan pembagian sebagai berikut kebutuhan prestasi pernyataan(6soal) no:1,4,8,9,11dan13. kebutuhan afiliasi (3 soal) no:2,5,12 kebutuhan kekuasaan(4soal) no:3,6,7,10. Pernyataan favourable nomor  2,4,6,8,10,11 dan 13
sedangkan pernyataan unfavourable nomor 1,3,5,7,9,12. Untuk pernyataan favourable: skor 4 jika jawaban Sangat setuju (SS), skor 3 jika jawaban Setuju (S), 2 untuk jawaban Tidak setuju (TS), dan 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS). Sedangkan untuk pernyataan unfavourable sebaliknya Kategori motivasi :
 - Rendah = 13-32
 - Cukup  = 33-44
 - Tinggi  = 45-52



G.    Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1.      Alat penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen penelitian, alat tulis dan alat-alat pengolah data seperti computer dan kalkulator. Dalam penelitian yang menggunakan metode kuantitatif, kulaitas pengumpulan datanya sangat ditentukan oleh kualitas instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan. Instrumen tersebut disebut berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan pemakainya apabila sudah terbukti validitas dan reliabilitas (26).
Instrumen penelitian berupa kuesioner karena dalam penelitian ini penggunaan kuesioner merupakan hal yang pokok untuk pengumpulan data. Hasil kuesioner tersebut akan menjelma dalam angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian (26). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 3 bagian.Bagian A berisi karakteristik klien NAPZA berupa usia, status ekonomi, pendidikan dan kebudayaan.Bagian B terdiri dari pernyataan terstruktur mengenai dukungan sosial keluarga Bagian C berisi pernyataan terstruktur mengenai motivasi. Perhitungan kategori untuk kuesioner bagian B dan C dengan menggunakan interpretasi skor (Azwar,1999). Pernyataan dalam kuesioner terdiri atas pernyataan favourable dan unfavourable Dalam penelitian ini  uji validitas dan reliabilitas diadakan di Rumah Damai Gunung Pati Semarang karena Rumah Damai mempunyai beberapa kesamaan karakteristik dengan Panti rehabilitasi Pamardi Putra Mandiri Semarang yaitu keduanya mempunyai beberapa program terapi yang sama dan memfokuskan pada klien pascadetoksifikasi. Uji validitas dan reliabilitas yang digunakan adalah :
a.       Uji validitas
Adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (27). Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas kuesioner dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap item pertanyaan dengan skor total tiap kelompok soal dengan menggunakan uji Person Product Momen dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
N   = banyaknya responden
X & Y       = nilai-nilai asli dari variabel X & Y
Hasil penghitungan tiap-tiap item akan dibandingkan dengan tabel nilai product moment. Jika R hitung lebih besar dari table R tabel pada taraf signifikansi 5% atau 1% maka instrumen yang diujicobakan dinyatakan valid.
Cara pengujian validitas ini validitas ini dengan dengan melakukan uji korelasi antar nilai tiap item pertanyaan terhadap skor total nilai kelompok. Peneliti melakukan uji coba pada 15 responden, kemudian hasilnya dianalisa dengan menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS 11.00 for windows. Hasil dari uji validitas untuk pertanyaan dukungan sosial keluarga dari 20 pertanyaan, terdapat 2 pertanyaan yang tidak valid dengan nilai r hitung masing-masing -0,2156 dan-0,0397 dan r tabel 0,514 (-0,2156 < 0,514 ; -0,0397 < 0,514) dan dikeluarkan dari kuesioner sehingga terdapat 18 pertanyaan yang valid dengan nilai r hitung minimal 0,5577  (0,5577 > 0,514). Sedangkan untuk pertanyaan motivasi dari 15 pertanyaan terdapat 2 pertanyaan yang tidak valid dengan nilai r hitung masing-masing 0,2867 dan 0,4956 dan r tabel 0,514 (0,2867 < 0,514 ; 0,4956 < 0,514) dan harus dikeluarkan dari kuesioner, sehingga terdapat 13 pertanyaan yang digunakan dalam penelitian dengan nilai r hitung minimal 0,5257 (0,5257 < 0,514).
b.      Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih dengan alat ukur yang sama (27). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan internal consistency yaitu melakukan uji coba sekali saja. Kemudian hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Rumus :
Keterangan :
                                 = Koefisien reliabilitas yang dicari
                        k          = Mean kuadrat antar subjek
                           = Mean kuadrat kesalahan
                                = Varian total
Uji reliabilitas dilakukan dengan membandingkan antara r tabel dengan r hasil (nilai Alpha). Instrumen dikatakan reliabel jika r hasil (nilai Alpha)>r tabel. Kuesioner dukungan sosial dan motivasi telah diuji dengan Alpha Croncbach. Nilai a> 0,6 yaitu masing-masing a = 0,9220 dan a = 0,9351 (0,9220 > 0,6 ; 0,9351 > 0,6). sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut reliabel.
Data didapatkan dengan prosedur sebagai berikut :
a.       Pengumpulan data
1.      Data sekunder
Adalah data dari laporan dan catatan resmi yang ada baik data dari internet maupun dari Panti Rehabilitasi Pamardi Putra mandiri, literature yang reklevan dan sumber lain yang dapat mendukung.


2.      Data primer
Adalah data dengan pengisian kuesioner oleh klien NAPZA untuk mendapatkan jawaban yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
b.      Langkah-langkah pengumpulan data
1.      Setelah mendapatkan izin dari Panti Rehabilitasi Pamardi Putra Mandiri Semarang, Peneliti akan melakukan pendekatan dengan para pengurus rehabilitasi dan menjelaskan tujuan, dan manfaat penelitian agar proses pengambilan data dapat dengan mudah dilaksanakan.
2.      Peneliti mencatat data-data tentang responden yaitu data-data umum mengenai klien NAPZA
3.      Kemudian peneliti mengadakan pendekatan dengan responden dan menjelaskan tujuan, manfaat dan peran serta selama penelitian. Peneliti menjaminkerahasiaan responden dan hak responden untuk menolak menjadi responden. Bila responden menyetujui maka peneliti meminta responden untuk manandatangani lembar persetujuan menjadi responden.
4.      Responden diberi kuesioner untuk diisi sendiri oleh klien. Peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner dan menginformasikan agar kuesioner diisi
5.      Setelah terisi, kuesioner dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa kembali kelengkapannya. Bila ada yang kurang lengkap diselesaikan saat itu.


H.    Teknik Pengolahan dan Analisa Data
1.      Pengolahan data
Pengolahan data penelitian dilakukan dengan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
a.       Editing
Editing yaitu melakukan pengecekan kelengkapan data diantaranya adalah mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi, mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data, dan mengecek macam isian data untuk mengetahui ketidaksesuaian antara item dalam instrumen dengan yang dikehendaki peneliti.
b.      Coding
Coding yaitu melakukan pemberian kode untuk memudahkan pengolahan dan menberikan skor (scoring) terhadap item-item yang tidak diberikan skor.
Pada penelitian ini dilakukan coding sebagai berikut :
1.      Dukungan sosial keluarga, 1=baik, 2=sedang, 3=kurang.
2.      Motivasi, 1=tinggi, 2=sedang, 3=rendah.
3.      Jenis kelamin, 1=Laki-laki, 2=Perempuan
4.      Pendidikan, 1=Tinggi, 2= Cukup, 3=Rendah.
5.      Status ekonomi, 1=tinggi, 2=sedang, 3=rendah.


c.       Tabulating
Tabulating yaitu mengelompokan data sesuai dengan variabel yang diteliti.
d.      Entry data
Entry data yaitu memasukkan data ke komputer untuk mengubah data.
2.      Analisis data
a.       Analisis univariat
Analisis univariat yaitu menganalisis variabel-variabel yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya. Analisis univariat ini dilakukan pada tiap-tiap variabel penelitian. Dalam penelitian ini analisis digunakan untuk mengetahui proporsi masing-masing variabel yaitu dukungan sosial keluarga yang meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informatif, motivasi klien NAPZA dalam proses penyembuhan ketergantungan obat di Panti Pamardi Putra Mandiri Semarang, jenis kelamin klien NAPZA di Panti Pamardi Putra mandiri Semarang, tingkat pendidikan klien NAPZA di Panti Pamardi Putra Mandiri Semarang, dan status ekonomi klien NAPZA di Panti Pamardi Putra mandiri. Variabel-variabel penelitian ini dideskripsikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan pie diagram.
b.      Analisis bivariat
Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Dalam penelitian ini analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yaitu dukungan sosial keluarga dengan variabel dependen yaitu motivasi klien NAPZA dalam proses penyembuhan ketergantungan obat. Mengetahui hubungan jenis kelamin dengan motivasi klien NAPZA  dalam proses penyembuhan ketergantungan obat. Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan motivasi klien NAPZA dalam proses penyembuhan ketergantungan obat dan mengetahui hubungan status ekonomi dengan motivasi klien NAPZA dalam proses penyembuhan ketergantungan obat.Pada penelitian ini analisis hubungan dilakukan dengan menggunakan uju chi square (27).Penggunaan uji chi square dikerenakan pada penelitian ini akan dilakukan uji mengenai perbedaan proporsi atau presentasi antara beberapa kelompok untuk mengetahui hubungan antara variabel yang ada (29).
Untuk memutuskan apakah terjadi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat maka menggunakan p value yang dibandingkan dengan tingkat kesalahan (alpha) yang digunakan yaitu 5% atau 0,05. apabila p value < 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima maka hipotesis terbukti, yang berarti ada hubungan antara variabel bebas dan terikat. Sedangkan bila p value > 0.05 Ho diterima Ha (hipotesis penelitian) ditolak maka hipotesis ditolak yang berarti tidak ada hubungan antar variabel bebas dan terikat (29). Prosesnya akan dilakukan dengan pembuktian uji chi square yang menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :
f0 = Nilai observasi
fh = Nilai ekspektasi (nilai harapan)

I.       Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penelitian melkukan permohonan izin kepada kepala Panti rehabilitasi pamardi putra mandiri semarang untuk mendapat persetujuan kemudian kuesioner dikirim ke responden dengan menekankan masalah etika yang meliputi :
1.      Informed Consent
      Informed consent merupakan persetujuan antara peneliti dan responden dengan memberikan lembar persetujuan yang diberikan sebelum penelitian dilaksanakan. Tujuan informed consent yaitu subjek mengerti maksud dan tujuan dari peneliti. Bila responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden.
2.      Tanpa Nama (Anonimity)
      Merupakan etika dalam penelitian keperawatan dimana responden tidak menuliskan nama responden pada kuesioner dan hanya diberikan kode atau nomor responden.
3.      Kerahasiaan (Confodentiality)
      Semua informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.



  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar